Minggu, 20 Desember 2015

SEX BEBAS YANG MERAJALELA DI KALANGAN REMAJA

                                                             Oleh : Anisa Pratiwi


Kalau kita bercerita soal remaja jaman sekarang tidak akan pernah lepas dari kata “percintaan”. Tentu semua remaja telah mengalaminya. Hampir seluruh remaja di dunia, termasuk Indonesia mempunyai suatu budaya untuk mengekspresikan percintaan remaja yang biasa kita sebut sebagai “Pacaran”.

Pacaran, bukan hal yang tabu lagi di kalangan remaja saat ini. Mulai dari berbagai jenjang pendidikan, seperti dari anak-anak kuliah sampai SMP (bahkan mungkin anak SD pun mulai mencobanya) rata-rata mereka sudah mempunyai “pacar”. Macam-macam pula remaja mengekspresikan rasa cintanya pada sang “pacar” dengan berbagai cara. Mulai dari yang biasa sampai yang tidak bisa diterima secara moral karena perbuatan mereka telah melanggar ketentuan norma yang ada di masyarakat, yaitu seks bebas.

Seks bebas merupakan cara mengekspresikan cinta yang paling melanggar norma-norma masyarakat. Seks bebas juga merupakan suatu hal yang “Anehnya” mulai dianggap hal yang biasa bagi beberapa remaja di Indonesia. Mengapa? Karena, hal ini tidak terlepas dari media-media massa/elektronik, westernisasi (kebarat-baratan) atau pun salah pergaulan. Mereka yang kurang pendidikan agamanya atau mereka yang kurang terdidik moral nya dan lebih sering melihat atau menonton acara-acara yang dianggap menjadi dasar dari perbuatannya, seperti sinetron atau film, tentu saja hal ini akan membentuk perilaku remaja yang cenderung tersesat dalam pergaulan nya atau lebih bisa lebih buruk lagi.

Pendidikan seks di kalangan remaja tampaknya belum terlihat realisasi nya, terbukti dengan banyaknya kasus tentang kehamilan di luar nikah atau penyakit menular seperti HIV/AIDS dan sebagainya. Ditjen PP dan PL Kemenkes RI pada bulan September melaporkan Data Statistik HIV/AIDS berdasarkan golongan umur di Indonesia yaitu : 
5-14 = 441
15-19 = 1717
20-29 = 18.352.

Memang tidak semua remaja harus diberi pengarahan tentang hal ini karena mereka seharusnya sudah dapat berpikir secara matang tentang nilai dan norma yang berlaku di masyarakatnya. Namun, sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa remaja cenderung labil dalam emosi dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki mereka masih belum bisa membuat remaja itu menentukan tindakannya secara benar. Hal inilah yang menyebabkan seks bebas di kalangan remaja semakin memburuk. Tentu masih banyak penyebab-penyebab remaja cenderung melakukan seks bebas.

Dibawah ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan baik pihak sekolah, lingkungan, keluarga, juga remaja itu sendiri untuk sebagai “pencegahan” dari pergaulan bebas remaja yaitu :

1.   Perlunya kerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah mengenai pendidikan moral anak mereka. Hal ini tentunya akan membuat pihak sekolah lebih ketat dalam urusan moral para siswa nya.
2.   Keaktifan dari para guru untuk mencegah dan mengajarkan moral dan etika kepada para siswa nya dan memberi peringatan yang keras kepada mereka agar tidak mengulangi nya lagi.
3.   Perlu adanya kedekatan para orangtua dengan anak-anak mereka sehingga terjalin suatu hubungan yang baik di mana anak-anak mereka dapat menuruti nasihat serta perintah dan jujur dengan orangtua mereka sendiri.
4.   Perlunya pengawasan atas media yang di tonton oleh para orangtua terhadap anak mereka. Hal ini sangat penting karena media saat ini merupakan acuan para remaja (anak-anak mereka) dalam mencari trend.
5.   Untuk para remaja, kalian harus lebih selektif dalam mencari kelompok bermain yang baik. Bukan berarti hal ini akan membuat pergaulan kalian menjadi kaku, namun hal ini dapat membuat kalian jauh dari pergaulan yang salah. Ekspresi kan kecintaan kalian dengan sang ‘pacar’ dalam hal yang positif. Bisa dalam bentuk inspirasi dalam membuat novel atau cerpen dan lagu. Hal ini akan membuat kalian lebih produktif dan itu tentu bermanfaat bagi kekreatifan kalian.

Semoga generasi penerus bangsa bisa berpikir untuk kesekian kalinya jika ingin melakukan hal itu….. Thankyou :):):)


RUMUS VLOOKUP DAN HLOOKUP EXCEL

Halloo.. Kali ini saya akan berbagi semacam tutorial singkat tentang ms.excel, yaitu rumus vlookup dan hlookup. Nahh, langsung saja kita ke rumus yang pertama yaitu,

*Rumus VLOOKUP pada MS.Excel

Pada rumus vlookup susunannya (biasanya) sebagai berikut :

=VLOOKUP(nilai_dicari,table,nomor_kolom)

Agar memudahkannya, buatlah tabel seperti gambar di bawah ini..

Rumus VLOOKUP Excel

Pada gambar di atas telah ada dua tabel, sebutlah tabel kiri dan kanan ya…
Tabel sebelah kiri merupakan tabel yang dibaca. Yaitu sebagai contoh mengenai status kehadiran. Pada tabel sebelah kiri yaitu sebagai rujukan kriteria yang akan dipakai pada tabel sebelah kanan. Jika seseorang kehadirannya cuma sekali, maka dikategorikan “malas“. Hadir dua kali dikategorikan “lumayan“. Bisa hadir tiga kali maka termasuk kategori “rajin“.

Sekarang pada tabel kanan, di sel F2 masukkan rumus :
=VLOOKUP(E3,$A$2:$B$4,2)
Keterangan :

E3 adalah nilai yang dicari. Akan mencari nilai yang sama pada tabel kiri.
$A$2:$B$4 adalah tabel yang dicari (tabel kiri)
2 adalah nomor kolom yang dicari pada tabel kiri.
$ adalah dollar yang berfungsi supaya hasil pada sel bisa di copy kebawah karena jika tidak diberi dollar tersebut hasil pada sel tidak bisa di copy ke bawah. Dan hasilnya ada dibawah ini.. 

Contoh rumus vlookup Excel

Silahkan gantikan angka pada kolom E yang berwarna kuning. Maka kolom F akan berganti sesuai dengan tabel yang sebelah kiri.

Mudah bukan? Lalu rumus yang kedua yaitu,

*Rumus HLOOKUP pada MS.Excel

Pada rumus hlookup susunannya (biasanya) sebagai berikut :

=HLOOKUP(nilai_dicari,table,nomor_baris)

Agar memudahkannya, buatlah tabel seperti gambar di bawah ini...

Gambar rumus hlookup Excel

Pada baris 2, dengan kolom warna agak gelap merupakan angka-angka yang menjadi rujukan untuk kolom. Angka-angka ini harus ada sebagai angka pembantu rumus hlookup yang wajib ada.
Selanjutnya pada sel I5 seperti dalam gambar, isi dengan rumus :
=HLOOKUP(B5,$B$2:$F$8,3)
Keterangan :

B5 adalah nilai yang dicari
$B$2:$F$8 adalah tabel yang dicari
3 adalah nomor baris dihitung dari atas bagian tabel (bukan sheet Excel)

Lalu copy-paste ke sel-sel di bawahnya.

Kemudian pada kolom J5, masukkan rumus di bawah ini :
=HLOOKUP(B5,$B$2:$F$8,4)
Perubahan ada pada nomor baris. Pada kolom K5 berarti nomor baris dengan angka 5. Dan seterusnya…. Maka tabelnya menjadi seperti gambar di bawah ini...
Gambar HLOOKUP Excel

Sekian tutorial yang bisa aku bagikan.. Semoga bermanfaat yaa.. Thank you :-)

(Sumber : http://fahrurrozi.com/rumus-vlookup-dan-hlookup-excel/)

Sabtu, 12 Desember 2015

TUTORIAL UNTUK HEADING BAB, SUB BAB, dan SUB-SUB BAB PADA MS. WORD

Halloo.. Ini pertama kalinya aku mengepost sesuatu di blog ku. Aku mau membantu kalian yang masih kesusahan untuk mengatur heading bab dan sub-sub bab pada ms.word. Oleh karena itu kita langsung aja ya..

Yang pertama, “BAB [ANGKA] atau [JUDUL BAB]“
1. Untuk mengatur format tersebut buat tulisan ‘PENDAHULUAN’ (tanpa petik ya) sebagai judul bab 1 lalu select,


2. kemudian klik kanan pada Heading 1 lalu klik Modify seperti gambar dibawah ini..


3. Setelah tampil kotak modify style, isikan variabel sesuai aturan judul bab, yaitu Times New Roman, Bold, ukuran 12, tulisan rata tengah (centered) horizontal maupun vertikal. Untuk pengaturan penomoran bab, klik tombol Format kemudian pilih Numbering seperti gambar dibawah ini..



4. Lalu pada kotak Define New Number Format isikan number style 1,2,3 dan tambahkan tulisan BAB di depannya, seperti gambar di bawah ini...



5. Setelah itu klik OK hingga semua jendela pengaturan hilang, sekarang sudah ada kata – kata ‘BAB 1′ di sebelah kiri kata ‘PENDAHULUAN’, untuk meletakkan tulisan ‘PENDAHULUAN’ di bawah BAB 1 agara sesuai aturan penulisan, tekan shift + enter hingga terlihat seperti di bawah ini...




6. Tambahkan sedikit kalimat pengantar di bawah judul bab, sepertii ini misalnya:




7. Tambahkan tulisan di bawahnya untuk sub bab pertama (1.1), misalnya “Latar Belakang”


8. kemudian masuk lagi ke jendela pengaturan Numbering untuk Heading seperti cara yang digunakan pada Heading 1 tetapi diganti dengan Heading 2.
Seperti gambar dibawah ini..


9. Klik OK. Lalu pilih format penomoran seperti di bawah ini...
 
10. Jika ingin sub bab berubah menjadi 1.1, maka pilih format lagi seperti di bawah ini...


Jadilah seperti gambar di bawah sini...



Cara seperti diatas bisa digunakan untuk penomoran pada sub.bab di bab – bab selanjutnya... Semoga bermanfaat yaa.. Thank you :-)

(Sumber : http://nonot.in/2011/10/14/tutorial-microsoft-word-mengatur-format-judul-bab-sub-bab-dan-sub-subnya-lagi-membuat-buku-tugas-akhir-bag-3/)
 

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang